Selasa, 11/05/2010 15:24
Secara mengejutkan, pucuk pimpinan Partai Rakyat Republik (Cumhuriyet Halk Partisini/CHP) yang juga dedengkot sayap sekuler konservatif Turki, Deniz Baykal, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum CHP sekaligus "menarik diri" dari hiruk pikuk dunia politik.
Pengunduran diri tersebut diumumkan Baykal secara resmi dan terbuka pada Senin (10/5) kemarin di kantor pusat CHP. Keputusan tersebut juga diumumkan Baykal pasca kasus foto dan video syur dirinya yang menggegerkan.
Tiga hari sebelumnya, media-media Turki ramai memberitakan beredarnya foto dan video syur Baykal dengan seorang perempuan, yang juga anggota parlemen Turki dari CHP dan sekretaris khusus Baykal.
Dalam pidatonya, Baykal juga menyatakan jika dirinya tidak akan ikut serta dalam kongres besar CHP yang rencananya akan digelar bulan depan. Hal ini mengisyaratkan jika Baykal tidak akan lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum partai oposisi pemerintahan Erdogan itu.
Setelah empat puluh tahun berkecimpung di dunia politik Turki, kini karir Baykal berakhir.
Pengunduran diri Baykal, yang dipandang sebagai "ujung tombak" sayap sekuleris konservatif Turki dan juga oposisi pemerintahan PM Erdogan yang berhaluan islamis moderat, menjadi babak dari serentetan drama tumbangnya sayap sekuleris konservatif Turki. (chn/AGS)
Pengunduran diri tersebut diumumkan Baykal secara resmi dan terbuka pada Senin (10/5) kemarin di kantor pusat CHP. Keputusan tersebut juga diumumkan Baykal pasca kasus foto dan video syur dirinya yang menggegerkan.
Tiga hari sebelumnya, media-media Turki ramai memberitakan beredarnya foto dan video syur Baykal dengan seorang perempuan, yang juga anggota parlemen Turki dari CHP dan sekretaris khusus Baykal.
Dalam pidatonya, Baykal juga menyatakan jika dirinya tidak akan ikut serta dalam kongres besar CHP yang rencananya akan digelar bulan depan. Hal ini mengisyaratkan jika Baykal tidak akan lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum partai oposisi pemerintahan Erdogan itu.
Setelah empat puluh tahun berkecimpung di dunia politik Turki, kini karir Baykal berakhir.
Pengunduran diri Baykal, yang dipandang sebagai "ujung tombak" sayap sekuleris konservatif Turki dan juga oposisi pemerintahan PM Erdogan yang berhaluan islamis moderat, menjadi babak dari serentetan drama tumbangnya sayap sekuleris konservatif Turki. (chn/AGS)
eramuslim.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan