Selasa, 11 Oktober 2011

Pemerintah Pakistan Dan Taliban Berdamai

Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani, mengatakan pemerintah Pakistan siap melakukan pembicaraan damai dengan Taliban Pakistan, dan malaksanakan rujuk (rekonsiliasi). Hal ini bersamaan dengan terjadinya perubahan hubungan antara Pakistan-Amerika Serikat, yang akhir-akhir ini memburuk.

Kelompok Gerakan Taliban Pakistan mempertimbangkan perundingan perdamaian dengan pemerintah, kata laporan lokal, Senin kemarin.

Pemimpin Pakistan sebelumnya menggelar pertemuan dengan semua partai dihadiri oleh pejabat militer dan intelijen bulan lalu, dan mereka bersepakat akan mencari rekonsiliasi dengan pejuang Taliban untuk mengakhiri pemberontakan.

Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani dikutip oleh surat kabar yang mengatakan pemerintah siap untuk membicarakan perdamaian. "Kami dewan syura akan memutuskan, apakah kita bisa melakukan pembicaraan dengan pemerintah dan militer," kata Maulvi Wali-ur-Rehman Mehsud, pemimpin wakil Taliban Pakistan, mengatakan kepada Tribune Ekspres.

"Tapi saya pikir kami ingin melibatkan negara-negara kita percaya ... mereka berada di dunia Arab Katakanlah Arab Saudi.."

Tehrik-e-Taliban Pakistan, atau Gerakan Taliban Pakistan (TTP), dibentuk pada bulan Desember 2007 sebagai aliansi kelompok-kelompok perjuangan di Pakistan.

Nampaknya Pakistan tidak lagi menggubris permintaan AS, yang menginginkan pemerintah Pakistan melakukan serangan militer terhadap kubu pertahanan beberapa kelompok di perbatasan Afghanistan telah gagal untuk melemahkan kelompok-kelompok.

Ribuan tentara Pakistan, polisi dan warga sipil telah tewas dalam konflik itu. Karena permintaan Amerika Serikat. Nampaknya Pakistan sudah tidak butuh lagi Amerika Serikat. (mh/tm)

__________________________________________________________

Nampaknya titik tolak perkembangan konflik di Afghanistan akan mula berubah dengan berita ini. Ingat dahulu bahwa ISI sendiri sering memberi maklumat salah atau dituduh oleh AS telah bekerjasama dengan Taliban dengan memberi maklumat-maklumat kenteraan AS yang berada di rantau itu? Berita ini juga memungkinkan penjajahan AS di Afghanistan akan mula berkembang ke Pakistan (sebenarnya memang sudah berkembang ke Pakistan dengan pencerobohan Predator dan Reaper AS ke dalam wilayah Pakistan).

Nampaknya konflik pertembungan dunia Islam dan musuh-musuhnya semakin panas dan menimbulkan debar, Turki mula melobi dan mengembangkan pengaruhnya ke rantau negara-negara Arab, terutamanya Mesir dan nampaknya akan terus mengambil pendekatan keras terhadap Israel. Manakala kebanyakkan pemimpin-pemimpin bertaraf diktator dan pro Israel dan Barat seperti Hosni Mubarak, Ben Ali dan Muammar Gaddafi mula jatuh dari kekuasaan mereka . Adakah Pakistan mengambil pendekatan damai dengan Taliban setelah mengamati senario yang berlaku sekarang ini?

Tiada ulasan:

Catat Ulasan