Selasa, 01/06/2010 10:15 WIB
Penyerangan kapal Mavi Marmara yang mengangkut aktivis dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza secara membabi-buta oleh pihak Israel pada subuh hari Senin (31/5) kemarin, dan menewaskan sedikitnya 16 orang aktivis, ternyata telah direncanakan dan ditargetkan sebelumnya oleh Israel.
Fakta tersebut terungkap pasca jatuhnya sebuah dokumen dari saku seorang tentara Israel yang menduduki dan menyerang kapal Mavi Marmara, yang berisi daftar nama-nama aktivis yang harus dibersihkan dan dibunuh.
Dokumen tersebut ditemukan oleh seorang aktivis di geladak kapal Navi Marmara dan segera disiarkan oleh beberapa media internasional, khususnya media-media Turki yang ikut serta dalam rombongan kemanusiaan tersebut.
Terungkapnya dokumen berisi daftar nama-nama aktivis yang akan dibunuh oleh Israel tersebut mengundang keterkejutan dan protes keras di Turki dan di beberapa negara lainnya.
(ags/db)
eramuslim.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan